KARANGMOJO, kabarhandayani – Kesenian Shodrun atau
Kyai Shodrun pasti banyak yang tidak tahu atau asing bagi kebanyakan
masyarakat. Kesenian yang satu ini pasti jarang ditemui.
Agung, selaku Dukuh Grogol
I, Bejiharjo, Karangmojo dan ketua kesenian Kyai Shodrun
menjelaskan, Kesenian Shodrun merupakan kesenian yang menggunakan alat
musik keyboard, gendang jaipong dan batang, ketipung, tamborin, saron, bass dan
juga rebana. Latarbelakang dibentuknya kesenian ini adalah wujud
keprihatinan dari masyarakat terhadap minimnya kegiatan keagamaan di Masjid
Grogol I. Maka diciptakanlah sebuah kesenian sebagai daya tarik jamaah.
“Melalui kesenian Kyai Shodrun ini, kita berharap dapat menarik masyarakat ke
masjid serta untuk mengingatkan masyarakat agar selalu ingat Allah SWT, salah
satunya dengan melantunkan lagu-lagu Islami,” jelas Agung di sela-sela mengisi
acara atraksi kesenian objek dan daya tarik wisata di Balai Desa Bejiharjo
Kamis (26/6/2014).
Agung menambahkan, kesenian
Shodrun atau Kyai Shodrun sebenarnya adalah olahan kreatif anak-anak muda
Grogol I dari kesenian campursari menjadi campursari islami Kyai Shodrun dengan
tambahan alat-alat yaitu rebana dan juga tamborin. Agung selaku Dukuh Grogol I
memprakarsai berdirinya kesenian Kyai Shodrun pada tahun 2004. Kyai Shodrun
sudah sering mengikuti lomba-lomba qosidah di tingkat Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Dengan melantunkan
lagu-lagu Islami yang menghibur masyarakat, menggugah hati dan sebagai bukti
kreativitas tangan-tangan masyarakat Bejiharjo untuk melestarikan kesenian
lokal. Untuk memeriahkan acara Atraksi Kesenian di Bejiharjo dipentaskan
kesenian Kyai Shodrun, sebagai kesenian lokal yang diangkat oleh tangan-tangan
kreatif pemuda dan khususnya masyarakat Grogol I. (Marisa/Hfs)
No comments:
Post a Comment