WONOSARI,
(KH) —
Program Pengadaan Gamelan Perunggu bagi Desa Budaya di Kabupaten Gunungkidul
baru bisa terealisasi pada tahun ini. Sebanyak 12 Desa di Kabupaten Gunungkidul
tercatat sebagai Desa Budaya yang diajukan untuk mendapatkan gamelan perunggu.
Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten
Gunungkidul Ristu Raharjo mengungkapkan untuk tahun ini hanya dua Desa Budaya
maju yang akan mendapatkan gamelan perunggu. “Kami mengajukan Desa Bejiharjo
dan Kemadang yang keduanya merupakan Desa Budaya maju,” ucapnya, Rabu (7/1).
Ia menambahkan untuk Desa Budaya lainnya agar bersabar karena
untuk mendapatkan gamelan jenis perunggu sangatlah sulit. Pengerajin perunggu
yang terbatas sedangkan pemesan tidak hanya dari Kabupaten Gunungkidul sehingga
membuat program pengadaan dilakukan secara bertahap.
“Nantinya akan melalui proses pengadaan lelang dan target kami
untuk tahun ini merealisasikan dua set gamelan,” imbuh Ristu.
Kepada KH, ia memaparkan untuk satu set gamelan seharga Rp 375
juta untuk kelas sedang. Pengajuan gamelan perunggu untuk Desa Budaya di
Gunungkidul lanjut Ristu, diusulkan untuk gamelan kelas sedang.
Beberapa langkah juga sudah disiapkan oleh Disbudpar agar
pengadaan gamelan bisa terealisasikan. “Jika di D.I.Y memang tidak memungkinkan
kami akan mencari diluar daerah seperti Surakarta, Karanganyar bahkan tidak
menutup kemungkinan kita cari di Jawa Timur,” tandas Ristu.
Sementara itu Cb Supriyanto selaku Ketua Dewan Budaya
Gunungkidul berharap agar Disbudpar dapat merealisasikan program tersebut pada
tahun ini. Pasalnya program tersebut sudah terencanakan pada tahun 2014 lalu.
“Karena perkembangan Kebudayaan di Gunungkidul yang semakin baik, perlu
diimbangi dengan perhatian dan pendampingan dari pemerintah,” katanya.
Ia menambahkan Dewan Kebudayaan tetap akan memantau perkembangan
program tersebut hingga benar-benar terealisasikan untuk Desa Budaya di
Kabupaten Gunungkidul. “Dewan Budaya juga siap membantu jika dibutuhkan dalam
pengadaan gamelan jenis perunggu,” pungkasnya. (Atmaja/Bara)
No comments:
Post a Comment